KOMPLEK BERLINA JAYA MANDIRI
JALAN SIDODADI I
RT.02 / RW.05
LOKTABAT SELATAN - BANJARBARU SELATAN

KOTA BANJARBARU - KALIMANTAN SELATAN
berlinajayamandiri@ymail.com - www.berlinajayamandiri.co.cc


Senin, 05 April 2010


(April 2010) Pembinaan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Kepada Kader Posyandu Balita & Posyandu Lansia "MELATI" bertempat di Graha Mandiri

Sabtu, 06 Februari 2010

Verifikasi Lomba Posyandu & Dasawisma Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010


Setelah Posyandu "Melati" dan Dasawisma "Kapulaga III" Komplek Berlina Jaya Mandiri Menjuarai Lomba Tingkat Kota Banjarbaru, Maka Terus Melaju Mengikuti Lomba yang sama di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Verifikasi Penilaian Lomba telah diadakan pada hari Jum'at Tanggal 05 Pebruari 2010 oleh Tim Juri dari Provinsi Kalimantan Selatan...... Kita Tunggu Hasilnya.....................

Sabtu, 02 Januari 2010

SANG JUARA


Lagi ... Lagi ..... Lagi .......

Komplek Berlina Jaya Mandiri
Menjadi Juara
Pada Penutup Tahun 2009 dan Mengawali Tahun 2010
Kami Warga Komplek Berlina Jaya Mandiri
Menjuarai Beberapa Perlombaan yang dilaksanakan
Wilayah Kota Banjarbaru maupun Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

KELOMPOK ANTI NARKOBA CINTA LINGKUNGAN
Juara I LOMBA KAMPUNG BERSIH DARI NARKOBA
Se Kalimantan Selatan

KELOMPOK POSYANDU MELATI
Juara I LOMBA POSYANDU
Se Kota Banjarbaru

KELOMPOK DASAWISMA KAPULAGA III
Juara I LOMBA DASAWISMA
Se Kota Banjarbaru

Semoga Kita Selalu Menjadi Yang Terbaik ....................... Amin.

Rabu, 30 Desember 2009

HIMBAUAN POLISI REPUBLIK INDONESIA


Sebelum terjadi, marilah kita mengetahui beberapa himbauan dari pihak kepolisian untuk pengguna jalan, semoga dengan adanya himbauan ini kita bisa mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan ini.

Dalam Rangka Sosialisasi UU No.22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan


A. Setiap Orang Yang Memodifikasi Ranmor Yang Menyebabkan Perubahan Type Dan Spesifikasi Ranmor Yang Tidak Memenuhi Kewajiban Uji Type Sesuai Pasal 277 Dapat Di Kenakan Ancaman Kurungan Selama 1 Bulan Atau Denda Rp. 250.000,-

B. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Di Jalan Yang Tidak Dipasangi TNKB ( Tanda Nomor Kendaraan Bermotor ) Yang Di Tetapkan Oleh Polri Sesuai Pasal 280 Dapat Dikenakan Ancaman Kurungan 2 Bulan Atau Denda Rp.500.000,-

C. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dijalan Yang Tidak Memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) Sesuai Pasal 281 Dapat Dikenakan Ancaman Kurungan 4 Bulan Atau Denda Rp.1.000.000,-

D. Setiap Pengguna Jalan Yang Tidak Mematuhi Perintah Isyarat Yang Di Berikan Petugas Polantas Sesuai Pasal 282 Dapat Dikenakan Ancaman Kurungan 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-

E. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dijalan Secara Tidak Wajar Dan Dapat Mengakibatkan Gangguan Konsentrasi Dalam Mengemudi Di Jalan Seperti Menggunakan Hp Saat Menyetir Sesuai Pasal 283 Dapat Di Kenakan Ancaman Kurungan 2 Bulan Atau Denda Rp.750.000,-

F. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dengan Tidak Mengutamakan Keselamatan Pejalan Kaki/Pesepeda Sesuai Pasal 284 Dapat Dikenakan Kurungan 2 Bulan Atau Denda Rp.500.000,-

G. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dijalan Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Teknis Dan Laik Jalan Seperti Kaca Spion, Klakson, Lampu Utama, Lampu Rem, Lampu Penunjuk Arah, Spedometer Dan Knalpot Sesuai Pasal 285 Dapat Di Kenakan Kurungan :
1) Roda 2 : 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-
2) Roda 4 : 2 Bulan Atau Denda Rp.500.000,-

H. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dijalan Tidak Mematuhi Rambu / Marka Lalu Lintas Sesuai Pasal 287 Dapat Dikenakan Denda Kurungan 2 Bulan Atau Denda Rp. 500.000,-

I. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dijalan Yang Tidak Dilengkapi Dengan STNK / STCK Yang Di Tetapkan Oleh Polri Sesuai Pasal 288 Dapat Dikenakan Kurungan 2 Bulan Atau Denda Rp.500.000,-

J. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dijalan Yang Tidak Dapat Menunjukkan SIM Sesuai Pasal 288 Dapat Dikenakan Kurungan 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-

K. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Roda 4 Atau Orang Yang Duduk Disamping Pengemudi Yang Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman Sesuai Pasal 289 Dapat Dikenakan Kurungan 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-

L. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Dan Penumpangnya Dijalan Yang Tidak Mengenakan Helm Standar Nasional Indonesia Sesuai Pasal 291 Dapat Dikenakan Kurungan 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-

M. Setiap Orang Yang Mengemudikan Ranmor Roda 2 Dijalan Harus Menyalakan Lampu Utama Pada :
1) Siang Hari Sesuai Pasal 293 Dapat Dikenakan Kurungan 15 Hari Atau Denda Rp.100.000,-
2) Malam Hari Sesuai Pasal 293 Dapat Dikenakan Kurungan 15 Hari Atau Denda Rp.200.000,-

N. Setiap Pengemudi Angkutan Umum Dijalan Yang Tidak Menggunakan Lajur Kiri Kecuali Pada Saat Mendahului Atau Merubah Arah Sesuai Pasal 300 Dapat Dikenakan Kurungan 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-

O. Setiap Orang Yang Mengemudikan Kendaraan Mobil Barang Dijalan Untuk Angkutan Orang Sesuai Pasal 303 Dapat Dikenakan Kurungan 1 Bulan Atau Denda Rp.250.000,-

( Kalau Kada Salah Kaya itu pang Saduran isi Undang Undang nya , Bulihai kalu kami umpat mensosialisakannya )

Selasa, 29 Desember 2009


GENERASI MASA DEPAN BERLINA JAYA MANDIRI YANG SELALU KITA HARAPKAN UNTUK MENJADI GENERASI YANG BERBAKTI PADA ORANG TUA , LINGKUNGAN , BANGSA DAN NEGARA

BERBAGI DENGAN SESAMA


Pada Hari raya Idul Adha, Warga komplek Berlina Jaya Selalu Melaksanakan Ibadah Qurban yaitu dalam setiap tahunnya melaksanakan penyembelihan Qurban yang dibagikan kepada sesama masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Rabu, 09 September 2009

Warga Berlina Jaya Mandiri Khusuk Menjalankan Ibadah di Bulan Ramadhan 1430 H

Mulai sebelum Ramadhan 1430 H, warga Berlina Jaya Mandiri (BJM) disibukkan oleh kegiatan persiapan dalam menyambut datangnya bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh. Kegiatan tersebut antara lain selamatan Langgar Baru dan pembagian jadwal yang membukakan puasa.

Mulai awal Ramadhan Langgar selalu dipenuhi oleh warga terutama anak-anak, dengan kehadiran anak-anak tersebut menambah suasana menjadi semangat dalam menjalankan sholat Isya', Tarawih dan Witir. Sekitar pukul 17.30 wita suasana Langgar sudah diramaikan oleh ibu-ibu yang mempersiapkan ta'jil untuk buka puasa (mudah-mudahan semangat kebersamaan ibu-ibu tersebut menambah akan selalu terjaga). Menu ta'jil biasanya kurma, kue manis (agar-agar, puding, kue lapis dll.) dan kue asin (tahu sumedang, bakwan, tahu isi, resoles dll). selain itu minuman yang disajikan ada yang hangat (teh) dan dingin (es buah, es sirup dll). (aduh....segarnya sebab tulisan ini ditulis jam 12.15 wita).

Pada hari ke 15 kadang selain ta'jil juga disajikan makan beratnya yang dilaksanakan setelah sholat Maghrib (lumayan irit gak usah beli makanan dan dibawa seluruh keluarga ke Langgar). Menu yang disajikan sangat menggugah selera antara lain Soto Lamongan, Ayam Bakar dll (tunggu hari berikutnya).

Untuk pelaksanaan Sholat Tarawih dilaksanakan dengan penuh hikmat dengan Imam tetap kita al ustadz Exan Rosyadi, S.Pd. Sholat tarawih dilakukan sebanyak 8 rokaat dengan 2 kali salam dan dilanjutkan dengan Sholat Witir 2 kali salam + 1 rokaat. Setelah melaksanakan Sholat Tarawih dan Witir, kemudian dilanjutkan dengan tadarusan dengan pimpinan Qori Lansia terhormat kita H. Lamidi. Dalam bulan Ramadhan ini sudah 1 kali Katam tanggal 18 Ramadhan kemarin dan dilanjutkan dengan mulai dari awal surat.

Pada bulan Ramadhan ini selain Sholat Tarawih dan Witir, juga sholat lima waktu lainnya selalu ramai dan mudah-mudahan sesudah bulan Ramadhan kondisinya akan lebih baik lagi.

Kegiatan ini juga diharapkan akan menghindarkan warga BJM dari kegiatan yang bersifat negatif terutama terhindar dari penyalahgunaan NARKOBA dan sejenisnya.

amin...amin....amin.....

Rabu, 08 Juli 2009

LINGKUNGAN ANTI NARKOBA

Cipt. EXAN ROSYADI *)


TUHAN MENCIPTAKAN UMAT MANUSIA
DENGAN SEGALA KESEMPURNAANNYA
DIBERIKAN KEBEBASAN MENIKMATI ALAMNYA
HIDUP DI DUNIA SAMPAI WAKTUNYA
TAPI MENGAPA MANUSIA HANCURKAN MASA DEPANNYA
HANYA DEMI KENIKMATAN SEMENTARA

TENGOKLAH YANG SAKIT TERJERAT DALAM DERITA
BANYAK MEREKA YANG MATI SIA-SIA
TAPI LIHATLAH DISANA MASIH BANYAK YANG BERPESTA
TAK PEDULI BENCANA MENDEKATINYA

Reff:
NARKOBA KINI TELAH MERAJALELA
RENGGUT JUTAAN NYAWA UMAT MANUSIA
LINDUNGILAH KELUARKA KITA DARI ANCAMANNYA
JADIKAN LINGKUNGAN YANG ANTI NARKOBA

*) WARGA BERLINA JAYA MANDIRI

Minggu, 28 Juni 2009

Akong (mBah Gaul) Juara Joged Lansia Kalsel 2009



Minggu (28 Juni 2009) telah diadakan Lomba Senam Lansia 2009 tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yang bertempat di Lapangan Murjani Banjarbaru. Dalam kesempatan ini Komplek Berlina Jaya Mandiri mengirimkan kontingen di kelas Wanita dan Pria. Pagi-pagi rombongan sudah berangkat dengan dikawal langsung oleh Ketua RT tercinta kita (H. Nachwansyah, SE).

Alhamdulillah dalam lomba tersebut, H. Lamidi (Akong/mBah Gaul) berhasil meraih juara 1. Beliau setelah menerima hadiah kemudian menyumbangkan sebuah lagu Semalam di Cianjur. Beliau sangat bangga menjadi warga Banjarbaru (lihat photonya). Selamat dan sukses semoga Akong tetap sehat selalu .....amin....


Dokumentasi:



tetap cai yooo

Minggu, 07 Juni 2009

Kirap Adipura di Banjarbaru



Beberapa bulan yang lalu Tim Penilai dari pusat telah datang 3 kali di Kota Banjarbaru untuk menilai beberapa kawasan yang menjadi obyek penilaian. Salah satunya untuk katagori perumahan adalah Komplek Berlina Jaya Mandiri RT.02 RW.05 Loktabat Selatan Banjarbaru dan menyumbang nilai terbaik dari katagori tersebut. Akhirnya Banjarbaru mendapatkan Adipura dan telah diserahterimakan secara langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 4 Juni 2009 di Jakarta.

Dalam menyambut kedatangan Piala Adipura yang dibawa langsung oleh Walikota Banjarbaru Rudy Resnawan beserta staf pada hari Minggu 6 Juni 2009, maka warga Komplek Berlina Jaya Mandiri RT.02 RW.05 ikut berpartisipasi dalam Kirap Adipura tersebut. Kirap melintasi dari Bandara Syamsudin Noor menuju Bundaran Liang Anggang kemudian kembali ke Simpang Empat dan berkumpul di depan Balai Kota Banjarbaru.

Acara kirap tersebut diikuti oleh warga Komplek Berlina Jaya Mandiri RT.02 RW.05 dengan mengerahkan sebanyak 7 mobil yang terdiri dari Bapak-Bapak, Ibu-Ibu dan Anak-Anak. Selain itu di samping mobil ditempelkan spanduk yang bertuliskan "Warga Komplek Berlina Jaya Mandiri RT. 02 RW. 05 Loktabat Selatan mengucapkan Selamat dan Sukses Banjarbaru Mendapatkan Adipura" dan "Warga Komplek Berlina Jaya Mandiri RT. 02 RW. 05 Loktabat Selatan 'Dengan Bersih, Hijau dan Sehat Banjarbaru Meraih Adipura".

Selain itu dalam acara tersebut sekalian rekreasi keluarga untuk melihat pesawat di Bandara Syamsudin Noor dan duduk-duduk di Lapangan Murjani. Berikut ini kami tampilkan foto-foto selama kirap Adipura:















Minggu, 10 Mei 2009

Bina Keluarga Remaja (BKR)


Bina Keluarga Remaja (BKR)
Berlina Jaya Mandiri RT 02 RW 05
Loktabat Selatan, Banjarbaru Selatan, Banjarbaru
Kalimantan Selatan.

Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi berbagai perubahan yang cukup bermakna, baik secara fisik biologis, mental dan emosional serta psikososial.Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat. Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang seperti; kenakalan, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan sebagainya (BKKBN, 2000).

Remaja disatu sisi merupakan generasi harapan bangsa, namun di sisi lain menghadapi banyak permasalahan yang bukan tidak mungkin akan mengganggu perkembangan fisik maupun psikologis mereka selanjutnya. Kecenderungan remaja melakukan berbagai tindakan yang membahayakan kesehatan mereka sendiri semakin meningkat. Berbagai informasi yang mereka peroleh bukan berasal dari mereka yang memang ahli dibidangnya namun justru berasal dari sumber informasi yang kadang-kadang malah menyesatkan.

Masalah kultur, pola komunikasi serta kurangnya pengetahuan menyebabkan para remaja sulit berkomunikasi, bahkan dengan orang tuanya sendiri, yang seharusnya dapat membantu para remaja tersebut. Kondisi kurangnya pengetahuan yang dimiliki remaja maupun orang di sekitarnya yang berpengaruh pada kehidupan mereka tidak seimbang dengan gencarnya pemberitaan atau pesan yang bersifat menonjolkan seks, yang dapat mengilhami para remaja untuk mencoba meniru isi pesan yang mereka terima.

Penyebaran narkoba dan miras saat ini sangat mewabah dalam masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal sosial ekonomi serta usia. Pembentukan Komisi Nasional Penanggulangan Narkoba dapat memperlihatkan bagaimana gawatnya persoalan yang dihadapi. Mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang teman yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekelilingnya maka akan dapat disembuhkan. Secara sadar maupun tidak, dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar.

Dilihat dari siklus kehidupan, masa remaja merupakan masa yang paling sulit untuk dilalui oleh individu. Masa ini dapat dikatakan sebagai masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya.Sehingga untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, maka di wilayah Komplek Berlina Jaya mandiri RT 02/RW 05 Loktabat Selatan, Banjarbaru membentuk Bina Keluarga Remaja (BKR) yang merupakan bagian dari Program PKLK dalam Panca Bina.

Kamis, 23 April 2009

Bina Lingkungan Keluarga (BLK)


LATAR BELAKANG

Program PKLK adalah Bagian dari Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga. Sebagaimana dimaklumi bahwa Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga bertujuan untuk membentuk keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan fisik-materiil dan psikis-mental spiritual guna hidup Harmonis Sejahtera sesama anggota keluarga, antar keluarga dan keluarga dengan lingkungannya, yang pada akhirnya dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin. Pelaksanaan Program PKLK secara umum hendak mewujudkan kondisi lingkungan keluarga yang berkualitas, baik yang menyangkut aspek fisik maupun non fisik. Lingkungan fisik keluarga yang akan dibangun mencakup lingkungan fisik dalam dan luar rumah dengan batas pekarangan. Sedangkan lingkungan non fisik meliputi interaksi sosial internal keluarga, hubungan keluarga dengan masyarakat dan hubungan keluarga dengan alam sekitarnya. Focus program lebih ditekankan pada aspek non fisik melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) keluarga tetapi secara parallel juga dilakukan pembenahan-pembenahan terhadap lingkungan keluarga yang bersifat fisik. Program ini diantaranya dilaksanakan melalui kegiatan KIE yang mengarah pada peningkatan PSP serta pembentukan model-model percontohan yang mudah diamati dan diadaptasi. Sebagai upaya meningkatkan pengelolaan PKLK perlu dibentuk Poktan BLK sebagai komitmen untuk mengelola lingkungan keluarga yang ada di Komplek Berlina Jaya mandiri ini secara terarah terutama dalam rangka menunjang kesejahteraan dan ketahanan keluarga. Terbentuknya BLK Berlina Jaya Mandiri tetap bersinergi dengan semua program kegiatan RT dan PKK dan disesuaikan dengan kondisi di lingkungan komplek baik yang bersifat fisik dan non fisik. Berdasarkan kesepakatan warga perlu adanya Poktan BLK di lingkungan Komplek Berlina Jaya Mandiri dengan susunan kepengurusan yang terdapat pada lampiran keputusan Lurah Loktabat Selatan tanggal 11 Juni 2007. Kegiatan yang dilaksanakan secara fisik dan non fisik secara eksplisit telah terlaksana namun berdasarkan kriteria dalam BLK kami menganggap masih perlu adanya perbaikan dan peningkatan.

KEGIATAN

1. Keagamaan
Kegiatan keagamaan yang telah dilaksanakan secara rutin adalah:
  • Pengajian bulanan ibu-ibu anggota BLK dengan bimbingan ustad,
  • Yasinan setiap dua minggu pada hari Kamis malam oleh bapak-bapak anggota BLK,
  • Yasinan setiap dua minggu pada hari Kamis oleh ibu-ibu anggota BLK,
  • Kegiatan peringatan hari besar Islam lainnya.

2. Kemasyarakatan
Kegiatan kemasyarakatan yang telah dilaksanakan secara rutin adalah:
  • Gotong-royong yang diikuti oleh seluruh anggota BLK, yang dilaksanakan setiap minggu akhir bulan,
  • Pemeliharaan dan pembersihan lingkungan disepanjang jalan utama komplek setiap sore oleh ibu-ibu anggota BLK,
  • Setiap keluarga diwajibkan menanam tanaman obat keluarga sebanyak 10 jenis, pengeloalan sampah, membudayakan hidup bersih hijau dan sehat,
  • Ikut serta dalam kegiatan di luar lingkungan komplek (pembersihan makam, pembersihan jalan dan saluran air dll.),
  • Arisan yang beranggotakan ibu-ibu anggota BLK,
  • Rekreasi dilaksanakan secara rutin setiap tahun, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya

3. Usaha Rumah Tangga dan Jasa
  • Kelompok Wanita Tani (KWT) Petik Urip,
  • Usaha Makanan Ringan (pembuatan kripik pisang, kripik usus ayam) dan warung makan,
  • Usaha Percetakan dan Sablon,
  • Usaha Tanaman Hias,
  • Usaha Penjahitan Pakaian Wanita.

4. Kesenian dan Olah Raga
  • Paduan Suara,
  • Rebana,
  • Bulu Tangkis dan Tenis Meja (fasilitas tersedia),
  • Senam.

PKLK terdiri dari lima kegiatan yang dikenal dengan Panca Bina. Adapun Panca Bina tersebut adalah BLK, BKB, BKR, BLK dan UPPKS. Kegiatan UPPKS di Komplek Berlina Jaya Mandiri RT 02 RW 05 belum dilaksanakan.

BKR (Bina Keluarga Remaja) mempunyai kader 3 orang dengan anggota 15 orang. Susunan Kepengurusan BKR dikeluarkan oleh Lurah Loktabat Selatan tertanggal 11 Juni 2007.

BKB (Bina Keluarga Balita) mempunyai kader 12 orang dengan anggota 25 orang. Susunan Kepengurusan BKB dikeluarkan oleh Lurah Loktabat Selatan tertanggal 11 Juni 2007.

BKL (Bina Keluarga Lansia) mempunyai kader 3 orang dengan anggota 40 orang. Susunan Kepengurusan BKL dikeluarkan oleh Lurah Loktabat Selatan tertanggal 11 Juni 2007.

Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 40 PUS dan Wanita Usia Subur (WUS) sebanyak 21 orang. Jumlah akseptor KB sebanyak 22 orang. Jumlah anggota BLK sebanyak 61 keluarga yang terdiri dari 162 orang. Keluarga anggota BLK dikatagorikan dalam keluarga sejahtera III.

Jumat, 06 Maret 2009

BERSIHNYA LINGKUNGANKU



BUDAYAKANLAH LINGKUNGAN YANG BERSIH DAN SEHAT

BEBERAPA waktu lalu Kota Banjarbaru Berhasil Meraih Adipura dan ini tidak mengejutkan karena melalui Program BHS (Bersih , Hijau , Sehat) .

Mengenai ajaran tentang kebersihan, para mubalig sering mengutip hadits Nabi yang begitu popular , yaitu, Kebersihan itu bagian dari iman”. Akan tetapi kemiskinan bisa menjadi salah satu penyebab mengapa ajaran itu tidak teramalkan secara utuh. Pada hadits yang lain Nabi mengatakan bahwa “ Kemiskinan memperdekat ke kekufuran”. Kufur artinya ingkar dan dalam konteks ini hadits ini mengisyaratkan bahwa seseorang bisa mengingkari, dalam pengertian mengabaikan ajaran agamanya - termasuk ajaran tentang kebersihan - bila kondisinya miskin. Perhatikanlah misalnya, warga kota yang karena kemiskinannya tinggal di kawasan yang disebut slum (kawasan kumuh). Mereka pada umumnya lebih bergulat memenuhi kebutuhan primer keluarganya ketimbang memikirkan kebersihan lingkungannya. Akibatnya, sampah berserakan dan kakus dibuat seadanya, yang bisa mengundang berbagai penyakit. Namun kemiskinan tidak hanya terdapat pada tataran individu/kelompok, tetapi juga pada tataran negara. Di negara miskin, kota-kota tidak mempunyai anggaran memadai yang dapat dialokasikan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Petugas kebersihan kurang jumlahnya dan truk pengangkut sampah juga terbatas jumlahnya. Kondisi itu membuat kota tidak selalu bersih.

Sebaliknya, sebuah Lingkungan yang bersih seperti Komplek Berlina Jaya Mandiri – sebagaimana penulis lihat - sebagai contoh, mampu menjaga lingkungan yang bersih dan Sehat Dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga, setiap keluarga membuang sampah ke dalam tempat sampah yang dibuat menurut Ukuran tertentu. yang terletak pada di setiap depan rumah warga untuk kemudian dipungut sampahnya oleh petugas kebersihan - biasanya lewat tengah malam. Petugas memungut sampah itu dengan menggunakan Gerobak yang dimiliki Komplek tersebut dan kemudian dibuang ke tempat sampah sementara, Jadi proses memungut sampah itu hanya dilakukan satu / dua orang.

Dari ilustrasi singkat ini tampak bahwa tingkat kebersihan sesuatu kota berkorelasi secara positif dengan tingkat perkembangan ekonominya. Akan tetapi tingkat perkembangan ekonomi yang maju saja tidaklah cukup bila tidak didukung oleh kesadaran warga akan kebersihan lingkungannya. Di negara-negara maju di dunia Barat, menjaga kebersihan lingkungan itu telah membudaya. Budaya bersih itu tumbuh bukan karena motivasi agama, tetapi oleh alasan pragmatisme bersih itu sehat dan bersih itu indah. Penulis tidak pernah melihat sebuah puntung rokok pun di jalan Lingkungan Komplek Berlina Jaya Mandiri, juga tidak melihat sampah dalam bentuk apa pun yang berhamburan di jalan. Pada jarak-jarak tertentu disediakan tempat membuang sampah dan warga Komplek berdisiplin membuang sampah apa saja ke dalam tempat sampah itu dan memisahkannya antara Sampah Kering / Sampah Basah / Sampah Berbahaya

Mensosialisasikan budaya bersih terutama di kota-kota haruslah dijadikan program yang anggarannya dialokasikan dalam APBD setiap kota. Sosialisasi itu sebaiknya melalui Tri Pusat Pendidikan, yaitu rumah tangga. sekolah dan masyarakat. Di rumah tangga, kedua orang tua haruslah menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam menjaga kebersihan. Tempat sampah harus disediakan, termasuk di kamar tidur anak-anak. Semua sampah betapa pun kecilnya harus dibuang di tempat sampah tadi, dan aturan ini berlaku bagi seluruh anggota keluarga. Di luar rumah tidak boleh ada sampah yang berserakan. Sampah-sampah harus dikumpulkan untuk diangkut petugas kebersihan. Ini mungkin menjadi kendala bagi sebuah kota mengingat terbatasnya anggaran dan oleh karena itu hendaknya dibangun semacam proyek percontohan di kelurahan/kawasan tertentu

Di sekolah, upaya di rumah tangga diteruskan dengan guru sebagai motivator. Harus diciptakan lingkungan yang bersih dan setiap pelanggaran harus diberi sanksi, betapapun ringannya sanksi itu, misalnya simurid disuruh memungut kembali sampah yang dibuangnya dan memasukkannya ke dalam tempat sampah.

Upaya menginternalisasikan budaya bersih melalui rumah tangga dan sekolah itu akan mantap bila didukung oleh lingkungan masyaratat yang bersih. Bila tidak, simurid akan melihat kesenjangan antara apa yang dibiasakannya di rumah dan di sekolah dengan realitas yang terjadi di masyarakat, dan ini tidak menguntungkan bagi pembentukan budaya lingkungan bersih itu. Di sinilah para ulama/dai’ dapat memainkan peranannya. Sebagai tokoh yang paling sering bertatap muka dengan masyarakat, mereka diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membangun budaya tersebut. Akan tetapi imbauan saja kadang-kadang tidak efektif. Maka Peraturan Daerah tentang kebersihan perlu ditegakkan dengan memberi sanksi bagi sipelanggar. Budaya bersih di negara-negara maju itu tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi didukung oleh penegakan hukum (law enforcement). Di London, sipembuang puntung rokok secara sembarangan dikenakan denda uang.

Para pejabat perkotaan mungkin dipandang perlu melakukan studi banding ke daerah lain bahkan ke luar negeri. Meski banyak dikecam, rasanya tidaklah salah bila pemerintah kota melakukannya sepanjang diprogramkan secara matang, dan dilakukan pejabat yang memiliki tanggungjawab terhadap masalah lingkungan, agar masyarakat tidak menilai studi banding itu sebagai acara ‘makan angin’. Bila hasilnya berguna , mengapa tidak?, Cobalah Berkunjung Ke Komplek Berlina Jaya Mandiri.... Oke.

LINGKUNGAN BERSIH BEBAS NARKOBA

LINGKUNGAN BERSIH BEBAS NARKOBA
VERIFIKASI LOMBA KAMPUNG BERSIH DARI NARKOBA BERLINA JAYA MANDIRI

POSYANDU MELATI BERLINA JAYA MANDIRI

POSYANDU MELATI BERLINA JAYA MANDIRI
Posyandu yaitu merupakan wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan kegiatan lima (5) program prioritas yaitu: KB, Gizi, KIA, Imunisasi dan Penanggulangan diare. Adapun pengertian mengenai posyandu banyak para ahli mengemukakan sangat bervariasi tergantung dari sudut mana memandangnya. Secara sederhana yang dimaksud dengan posyandu adalah: “pusat kegiatan dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan KB–kesehatan.” Dari aspek prosesnya maka pengertiannya adalah “merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam Pembangunan, khususnya kesehatan dengan menciptakan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal” dengan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga .

POSYANDU AKHIR TAHUN 2009

POSYANDU AKHIR TAHUN 2009
Verifikasi Posyandu Balita MELATI Komplek Berlina Jaya Mandiri Akhir Tahun 2009 Oleh Tim Kota Banjarbaru

Lingkungan yang Bersih

Lingkungan yang Bersih
Lingkungan yang bersih dambaan setiap keluarga masa depan

PKK anti NARKOBA

PKK anti NARKOBA

PRESTASI

TAHUN KEGIATAN PRESTASI



2005 Lomba Bersih Hijau Sehat ( BHS ) Harapan II
Tingkat Kota Banjarbaru



2006 Lomba Lingkungan Bersih Rukun Warga Juara I
Tingkat Loktabat Selatan



2006 Lomba Bersih Hijau Sehat ( BHS ) Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru



2007 Lomba Bersih Hijau Sehat ( BHS ) Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru (Piala Tetap)



2007 Lomba Paduan Suara Mars Banjarbaru & PKK Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru



2007 Lomba Cipta Lagu PAUD Juara II
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Exan Rosyadi)



2007 Lomba Dasawisma Juara II
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kapulaga I)



2008 Lomba Paduan Suara Hari Jadi Kota Banjarbaru Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru ( PKK )



2008 Lomba Paduan Suara Mars PAUD Jambore PKK Juara I
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ( PKK )



2008 Lomba Pembuatan APE Jambore PKK Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru (Nurhuda)



2008 Lomba Penyuluhan PHBS Jambore PKK Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru (Nurmasari)



2008 Lomba Menyanyi Solo Jambore PKK Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru (Renny)



2008 Lomba Bina Lingkungan Keluarga Juara I
Tingkat Kelurahan Loktabat Selatan ( B L K )



2008 Lomba PosKamLing Harapan III
Tingkat Kota Banjarbaru



2008 Lomba Bina Lingkungan Keluarga Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru ( B L K )



2008 Lomba Bina Keluarga Remaja Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru ( B K R )



2008 Lomba Bina Lingkungan Keluarga Juara I
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ( B L K )



2008 Lomba Bina Keluarga Remaja Juara I
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ( B K R )



2008 Lomba Bina Lingkungan Keluarga Juara III
Tingkat Nasional ( B L K )



2008 Lomba Posyandu Terintegrasi Harapan I
Tingkat Kota Banjarbaru (Posyandu Melati



2008 Lomba Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) Juara II
Tingkat Kota Banjarbaru



2008 Lomba Kader Posyandu Harapan I
Tingkat Kota Banjarbaru (Rahayu)



2008 Menjadi Titik Pantau Penilaian Adipura Nilai Tertinggi
Kota Banjarbaru Kategori Perumahan



2009 Menjadi Titik Pantau Penilaian Adipura Nilai Tertinggi
Kota Banjarbaru Kategori Perumahan



2009 Lomba Kampung Bersih dari Narkoba Juara I
Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ( Kancil )



2009 Lomba Posyandu Hari Kesatuan Gerak PKK Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru (Posyandu Melati)



2009 Lomba Dasawisma Hari Kesatuan Gerak PKK
Juara I
Tingkat Kota Banjarbaru (Kapulaga III)